Hidupkan Kembali Wisata Mangrove Pandan Alas Sriminosari, Disparekraf Lampung Gelar Bincang Pariwisata
17 July 2023 by Admin Panel
Demi menghidupkan kembali wisata mangrove di Labuan Maringgai, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, dipimpin Kadis Parekraf Lampung, Bobby Irawan menggelar bincang pariwisata. Bincang-bincang ini bertema 'Peningkatan Kapasitas Masyarakat Destinasi Wisata'.
Kegiatan itu juga diselingi dengan kegiatan susur mangrove Pandan Alas, Sriminosari, Labuan Maringgai, kabupaten Lampung Timur, Jumat (14/7/2023).
Dan tentu saja menggandeng pegiat wisata Labuan Maringgai, yang tergabung dalam Pokdarwis Sriminosasi dan Pokdarwi Pantai Mutiara Baru.
Menulusuri sungai yang membelah hutan mangrove, sampai ke laut. Kemudian mampir di pantai berpasir yang dikelilingi oleh pepohonan mangrove.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kadis Parekraf) Provinsi Lampung, Bobby Irawan mengutarakan keinginan warga Sriminosari untuk menghidupkan kembali wisata mangrove .
"Bersama-sama, kita kembalikan seperti masa-masa sebelum pandemi. Kalau wisata di sini hidup, tentunya masyarakat dan kawan-kawan pegiat wisata yang ikut menikmati hasilnya. Itulah kepentingan kami datang kemari." kata Bobby saat memberi sambutan di Taman Wisata Mangrove Pandan Alas.
"Kalau mau meniru pantai lain, pasti kalah. Tapi di sini ada spot yang luar biasa yang tidak ada di pantai lain. Tadi saya susur mangrove, saya lihat banyak burung. Itu luar biasa dan punya kelas tersendiri. Pengalaman wisata di sini mahal." ungkap Bobby.
Menurut Bobby, potensi wisata mangrove Sriminosasi luar biasa. Keunikan dan keindahannya bukan hanya untuk menarget wisatawan lokal Lampung Timur, juga bisa menarget wisatawan dari kabupaten lain di Lampung dan bahkan luar lampung.
Dan jika wisata mangrove Pandan Alas ini bisa berjalan dan hidup kembali, akan menambah alternatif destinasi wisata di Provinsi Lampung.
"Kita bertahap kelola untuk menarget wisatawan dalam provinsi dulu. Setelah dua tiga tahun kita target bagaimana wisatawan luar Lampung bisa datang ke sini."
Dan tanggung jawab Pokdarwis, Bobby menambahkan, yang utamananya adalah membangun kesadaran masyarakat. Kalau ada wisatawan datang, harus ramah, senyum, dibuat aman, dibuat nyaman.
"Dan Pokdarwis juga harus bekerja sama yang baik dengan aparatur desa. Harus jaga hubungan. Kalau tidak kolaborasi dengan desa dan pihak-pihak lain, pembangunan wisata di sini akan berjalan lambat." pesan Bobby menutup sambutannya.