Seandainya
surga jatuh dan tersebar ke muka bumi maka pulau ini adalah salah satunya.
Kecil, asri,
sunyi, penduduknya ramah, makanannya enak. Dikelilingi lautan biru dan ombak
Hindia, itulah Pulau Pisang. Sepotong kecil surga yang berada di tengah lautan.
Berlokasi
di Kecamatan Pulau Pisang, Kabupaten Pesisir Barat, kamu perlu menyiapkan fisik
dan biaya untuk menuju ke tempat ini. Butuh waktu sekitar 6-7 jam untuk bisa
mencapai Krui dari Bandar Lampung. Setelah sampai di Krui tepatnya di Karya Penggawa kalian masih
harus butuh waktu sekitar 1 jam untuk menyebrang ke Pulau Pisang dari Dermaga Tembakak.
Untuk
menyebrang ke Pulau Pisang kamu perlu merogoh kocek sebesar Rp. 250.000 untuk
maksimal 12 orang dan biaya perjalanan sebesar Rp. 500.000.
Namun,
harga tersebut sepadan atau bahkan terlalu kecil untuk pengalaman yang akan kalian
dapatkan di pulau kecil ini.
Pulau
Pisang akan memanjakan kamu dengan pemandangan pulau yang masih hijau dengan
pepohonan kelapa berbuah ranum. Pasirnya begitu putih dan halus karena masih
jarang disentuh para pengunjung. Air lautnya begitu hijau di pinggir dan biru
di tengah layaknya perpaduan zamrud dan berlian.
Selain
menawarkan pemandangan alam yang eksotis, Pulau Pisang juga menawarkan hal
lainnya. Kamu bisa melakukan snorkeling untuk melihat keindahan terumbu karang
bawah laut. Lalu, jika kamu beruntung kamu bisa melihat lumba-lumba yang
melintas pada sekitaran bulan Juni-Juli. Pulau Pisang juga menawarkan
agrowisata berupa kebun cengkeh yang sudah ada sejak zaman penjajahan.
Tak perlu khawatir
soal tempat singgah. Kamu bisa bermalam di penginapan-penginapan yang hangat
dengan membayar sekitar Rp.200.000 lengkap dengan hidangan-hidangan lokal yang
memanjakan lidah. Bayangkan menikmati ikan bakar dengan nasi hangat setelah
berenang di sore hari.
Keindahan alam
Pesisir Barat memang tak perlu lagi diragukan.