Goa Matu: Ketika Keindahan Alam dan Suasana Mistis Menyatu
04 July 2025 by Admin Panel
Buat kamu yang berjiwa liar, menyukai tantangan dan menguji keberanian, Goa Matu menawarkan kamu destinasi wisata religi yang memukau sekaligus mistis.
Terletak di Pekon Way Sindi, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Untuk menuju ke Goa Matu kamu membutuhkan waktu sekitar 6 jam dari Bandar Lampung dan 11 kilometer dari Krui.
Kabar baiknya adalah kamu tidak perlu membayar tiket masuk ke Goa Matu. Yang kamu perlukan adalah membayar uang seikhlasnya kepada juru kunci yang ada di sana. Dengan senang hati mereka siap memandumu dalam tur kecil mengelilingi goa matu.
Sebelum memasuki Goa Matu kamu akan disambut dengan pemadangan alam berupa hutan yang masih lestari serta satwa lokal di sana. Tetapi, ketika memasuki bagian dalam Goa Matu cahaya matahari yang terang di luar akan ditelan oleh kegelapan goa dan suara kicauan burung serta desiran angin akan tergantikan oleh cicitan kelelawar goa dan suara tetesan air yang keluar dari stalaktit.
Oh ya, tentunya goa ini sangat gelap. Jadi, gunakan cahaya dari senter atau handphone yang kamu punya untuk melihat keindahan Goa Matu berupa susunan bebatuan serta stalaktit dan stalakmit. Di dalamnya kamu juga bisa melihat kawanan kelelawar yang sedang tertidur di langit-langit goa.
Sesuatu yang biasa menjadi spesial dan unik karena ada cerita di baliknya. Nah, terdapat cerita mistis yang bersatu padu dengan keindahan alam Goa Matu. Nama Matu berasal dari nama makhluk gaib penguasa laut seperti Nyi Roro Kidul. Konon katanya tempat ini juga merupakan lokasi pertemuan 12 kerajaan Matu (para makhluk gaib penguasa laut).
Setelah melalui keindahan goa dan suasana mencekam kamu akan menemukan pintu goa yang langsung menghadap ke arah laut lepas yang akan menyambut kamu seakan-akan dia berkata,
“Hai, selamat atas perjuanganmu. Sekarang nikmatilah keindahan alam ini!”
JANGAN SAMPAI LUPA INI! Karena Goa Matu adalah wisata religi kamu harus senantiasa menjaga perilaku dan tutur kata sebagai penghormatan pada kepercayaan masyarakat sekitar. Selain itu, bawalah senter, sandal khusus tracking dan tentunya kamera untuk mengabadikan momen indahnya!