Kepala Dinas Parekraf Provinsi Lampung Menjadi Narasumber pada FESyar Ramah Muslim 2025
24 June 2025 by Admin Panel
Bandar Lampung – Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Bobby Irawan, menjadi narasumber dalam kegiatan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Sumatera 2025 yang digelar di Lampung City Mall, Bandar Lampung.
Kehadiran kepala Dinas Parekraf Provinsi Lampung, Bobby Irawan, S.E., M.Si sebagai narasumber dalam sesi Talkshow Pengembangan Pariwisata Ramah Muslim di Provinsi Lampung menjadi salah satu sorotan penting dalam rangkaian acara FESyar tahun ini. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa pengembangan pariwisata ramah Muslim merupakan salah satu strategi Pemprov Lampung untuk meningkatkan daya saing pariwisata daerah, sekaligus memperluas jangkauan pasar wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Konsep wisata ramah Muslim bukan hanya soal ketersediaan tempat ibadah dan makanan halal, tapi juga menyangkut kualitas pelayanan, kenyamanan, dan etika dalam menyambut wisatawan. Ini adalah bagian dari pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ungkap Bobby Irawan, S.E., M.Si.
Ia juga menambahkan bahwa penguatan destinasi wisata ramah Muslim akan berdampak positif terhadap pertumbuhan UMKM lokal, sektor perhotelan, dan jasa kuliner, yang menjadi bagian penting dari ekosistem pariwisata Lampung.
FESyar Regional Sumatera 2025 mengangkat tema "Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Stabilitas dan Kemandirian Ekonomi Regional", dan berlangsung mulai 21 hingga 25 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Bank Indonesia, Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Lampung, Pemerintah Provinsi Lampung, OJK, Kadin, ITERA, dan pelaku UMKM dari berbagai sektor.
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus mendorong berbagai program strategis, termasuk penguatan regulasi, sertifikasi halal, dan peningkatan kapasitas pelaku wisata, guna menjadikan Lampung sebagai destinasi wisata ramah Muslim yang unggul di tingkat nasional.