Lampung Investment Summit 2023 Dorong Investasi Pariwisata Berkelanjutan
06 November 2023 by Admin Panel
Pemerintah Provinsi Lampung melalui Lampung Investment Summit 2023, menawarkan sejumlah proyek investasi di bidang pariwisata. Proyek-proyek tersebut meliputi Kawasan Wisata Terpadu Bakauheni Harbour City, Waste to Energy TPA Bakung, Dermaga Labuhan Maringgai, PLTS Terapung Bendungan Margatiga dan Bendungan Way Jepara, serta Taman Wisata Way Tebabeng.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, pariwisata merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Lampung. Hal ini didukung oleh keindahan alam dan budaya yang dimiliki oleh provinsi tersebut.
Untuk mengangkat potensi pariwisata Lampung, Gubernur Arinal memaparkan posisi strategis Provinsi Lampung.
"Lampung didukung dengan kesiapan berbagai infrastruktur, keberadaan jalan tol dan pelabuhan eksekutif, yang menjadikan waktu tempuh Lampung ke pulau Jawa semakin cepat." Tutur Arinal Djunaidi.
Arinal menambahkan, Provinsi Lampung juga ditetapkan sebagai salah satu Lumbung Pangan Nasional. Berdasarkan data SIScrop, Produksi padi Tahun 2022 mencapai 3,3 juta ton dari target 2,8 juta ton. Sedangkan pada Tahun 2023 ini produksi padi ditargetkan minimal 3 juta ton. Sehingga Lampung dapat memberikan kontribusi nasional sebanyak 702 ribu ton.
Sedangkan produksi jagung sebesar 3,28 juta ton, ubi kayu 6,7 juta ton, kopi 118.139 ton, tebu 184.006 ton, dan populasi sapi sebesar 878.649 ekor.
"Lampung juga sebagai pemasok bahan pokok seperti beras, daging, telur, gula, buah dan sayuran ke beberapa provinsi. Seperti DKI Jakarta, Bangka Belitung, dan Sumatera Selatan." terang Gubernur Arinal Djunaidi.
"Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya mendorong investasi untuk meningkatkan nilai tambah melalui hilirisasi produk primer dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat petani." ujarnya.
Arinal pun mengungkapkan data Kementerian Investasi Republik Indonesia/BKPM, mengenai realisasi investasi di Provinsi Lampung sampai dengan bulan September tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp. 7,9 Trilyun.
Dengan total proyek sebanyak 4.970, terdiri dari 701 proyek PMA dan 4.269 proyek PMDN. Proyek-proyek tersebut sanggup menyerap Tenaga Keja Indonesia sebanyak 15.042 orang.
"Kami menunggu dan mengundang anda para investor untuk dapat berinvestasi di Lampung," kata Gubernur Arinal.
Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, pun menyambut baik inisiatif dari Pemerintah Provinsi Lampung.
Ia menyatakan bahwa keberlanjutan investasi, ketahanan pangan, serta kerjasama antar daerah berperan penting di tengah konflik geopolitik global.
Sedangkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiono menyampaikan bahwa, forum ini dilaksanakan dalam rangka mendukung ekonomi berkelanjutan yang berorientasi kepada lingkungan serta memberikan multiplier effect bagi peningkatan ekonomi secara luas.
Selain promosi investasi, juga dilaksanakan Penandatanganan MoU Kerjasama Antar Daerah, antara Provinsi Lampung dengan Provinsi Bali. Kerja sama ini mencakup sektor perdagangan, pariwisata, usaha kecil mikro, peternakan, perkebunan, tanaman pangan serta perikanan tangkap maupun budidaya perikanan.
Kerja sama ini bertujuan meningkatkan nilai transaksi dan kualitas mutu barang produksi hasil industri kecil dan menengah di masing-masing daerah, menjaga ketersediaan bahan baku produksi pertanian, peternakan, dan perikanan, meningkatkan kunjungan wisata domestik maupun manca negara, serta memacu pertumbuhan investasi di masing-masing daerah.
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dilakukan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihanni; Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menegah Provinsi Lampung, Samsurijal; Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Bobby Irawan; Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Liza Derni; Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto; Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung Yuliastuti; dan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Lili Mawarti.
Kemudian diteruskan dengan penandatangan Kesepakatan Transaksi Antara Pelaku Usaha Lampung dan Pelaku Usaha Bali dengan total transaksi senilai Rp 8.713.500.000.
Gubernur Lampung, Pj. Gubernur Bali dan Kepala Kanwil BI Lampung Budiono serta perwakilan Kanwil BI Provinsi Bali turut menyaksikan seluruh proses penandatanganan ini.
Lampung Investment Summit 2023 ini terdiri dari rangkaian acara project presentation dari Bakauheni Harbour City, Labuhan Maringgai Domestic Pier, Way Tebabeng, dan Renewable Energy TPA Bakung.
Menjadi penutup kegiatan adalah acara one on one meeting antara project owner dengan investor dari Jepang, Tiongkok, dan investor domestik.