Muli Mekhanai 2025 Sukses Digelar, Lampung Siap Cetak Duta Wisata Berkualitas
12 June 2025 by Admin Panel
BANDAR LAMPUNG ----- Grand Final Pemilihan Muli Mekhanai Lampung Tahun 2025 di Gedung Graha Wangsa, Bandarlampung, Kamis (22/5/2025) berlangsung sukses.
Acara dihadiri Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani dan dari Pemprov Lampung hadir Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela.
Dalam acara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung Ibu Purnama Wulan Sari Mirza didapuk sebagai salah satu dewan juri dan menyerahkan langsung plakat dan selempang kepada pemenang Muli Mekhanai Tahun 2025.
Wagub Jihan Nurlela mengatakan Pemerintah Provinsi Lampung dorong transformasi Muli Mekhanai jadi ajang pencarian Duta Wisata berkualitas.
Wagub Jihan menegaskan bahwa ajang Muli Mekhanai tidak boleh hanya dipandang sebagai kontestasi kecantikan fisik semata.
Ia menyoroti bagaimana sebagian masyarakat masih menganggap ajang ini hanya menilai tampilan fisik, tetapi tidak melihat dari sudut pandang lain.
"Ajang ini bukan hanya soal tampilan, bukan sekadar kecantikan dalam tanda kutip. Tapi bagaimana kita melihat attitude, kecerdasan dan intelektualitas dari para finalis," ujarnya.
Wagub Jihan menegaskan bahwa hal ini menjadi pekerjaan rumah dan tanggung jawab bersama, termasuk pemerintah dan para pemangku kepentingan, untuk menjadikan ajang Muli Mekhanai sebagai ajang yang lebih bermakna dan berkelas.
Wagub Jihan menyoroti potensi besar pariwisata Provinsi Lampung yang kaya akan keindahan alamnya, mulai dari laut, pantai dan gunung yang ada di pegunungan Bukit Barisan.
Namun, ia juga menekankan bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam hal pemerataan infrastruktur dan digitalisasi promosi budaya hingga ke tingkat desa.
"Ini tanggung jawab kita bersama. Pariwisata dan budaya Lampung bisa menjadi sektor yang mengungkit ekonomi tiga kali lipat bahkan menjadi hal yang penting untuk kita sama-sama promosikan," lanjutnya.
Kepada para finalis, Wagub Jihan mengucapkan selamat berkompetisi dan menekankan bahwa tugas mereka tidak berhenti malam itu saja.
Ia menegaskan bahwa tugas para finalis baru saja dimulai dimana para pemenang akan menjadi duta pariwisata dan budaya untuk mempromosikan kekayaan-kekayaan Lampung, untuk menjadi provinsi yang naik kelas.
"Dengan cara apa, dengan cara yang fresh, dengan cara yang anggun, dengan cara yang elegan. Tadi saya melihat wajah-wajah para finalis yang mempunyai optimisme yang luar biasa. Saya yakin mereka siap untuk mengemban amanah sebagai duta pariwisatanya Lampung untuk menjadikan Lampung naik kelas di bidang wisata," pungkasnya.
Lebih dari itu, Wagub Jihan juga mengapresiasi peningkatan kualitas ajang Muli Mekhanai dalam dua tahun terakhir yang dinilainya mengalami kemajuan signifikan.
Menurutnya, faktor-faktor seperti meningkatnya profesionalisme, pemanfaatan digitalisasi, peningkatan kualitas peserta serta dukungan dari para pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan ini.
"Ke depan, saya berharap agar inovasi terus dipertahankan dan lebih banyak pihak dilibatkan, termasuk komunitas lokal dan generasi muda, guna menjaga relevansi dan keberlanjutan acara ini," harapnya.
Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani mengatakan bahwa Provinsi Lampung adalah daerah dengan potensi luar biasa, namun belum mendapat sorotan nasional.
"Jujur, Lampung itu gak kalah dari provinsi lain. Kita punya semuanya pantai, gunung, budaya, makanan enak dan keramahan masyarakat,” ujarnya.
Zita menyebut infrastruktur Lampung yang semakin baik di bawah kepemimpinan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal seperti bandara, jalan raya, pelabuhan dan sistem transportasi yang semakin terintegrasi sebagai modal kuat untuk pengembangan sektor pariwisata.
Zita mengajak masyarakat, terutama generasi muda untuk lebih aktif mempromosikan pariwisata Lampung secara digital melalui media sosil dan platform sejenisnya dengan cara yang kekinian.
Menurutnya, promosi digital adalah jalan cepat dan efektif untuk membawa Lampung ke radar nasional dan bahkan internasional.
“Caranya sesederhana nge-vlog, bikin sesuatu jadi viral, kita promosiin, intinya kita promosikan pariwisata dan juga budaya Lampung kita," tegasnya.
Zita juga menyampaikan arahan dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bahwa masa depan Indonesia harus dibangun dengan kekuatan lokal, termasuk melalui sektor pariwisata.
“Kita gak bisa terus bergantung pada sumber daya alam. Kita harus andalkan senyuman, budaya, keramahan, dan keindahan alam kita,” ujarnya.
Kepada para finalis Muli Mekhanai, Zita berpesan untuk tidak sekadar tampil cantik atau gagah, melainkan wajah budaya, sekaligus semangat masa depan Provinsi Lampung.
“Jangan berhenti malam ini. Terus bersuara, terus berkontribusi dan terus promosikan kampung halaman tercinta kita. Biar dunia tahu, bahwa Provinsi Lampung pantas dikunjungi, pantas diinvestasikan dan pantas jadi destinasi impian,” lanjutnya.
Ia mengajak seluruh elemen, baik pemerintah, masyarakat dan pemuda untuk bersinergi membangun pariwisata Lampung menjadi lebih menyala, lebih terang dan bersinar di kancah nasional maupun global.
Ajang tahunan yang telah diselenggarakan sejak tahun 1989 ini menjadi wadah untuk menjaring generasi muda terbaik Lampung guna menjadi duta pariwisata yang berdedikasi.
Para finalis diharapkan dapat turut mempromosikan potensi pariwisata, budaya, serta ekonomi kreatif Provinsi Lampung di kancah nasional maupun internasional.
Tahun ini, sebanyak 46 finalis yang terdiri dari 24 Muli dan 22 Mekhanai, mewakili 13 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung, berkompetisi setelah melalui seleksi di daerah masing-masing.
Setelah melalui proses yang ketat, Muhammad Adit Bintang dari Kabupaten Tulang Bawang dan Marcheline Aurely dari Kota Bandar Lampung dinobatkan sebagai pemenang Muli dan Mekhanai Provinsi Lampung Tahun 2025.
Menempati posisi Runner Up pertama, Raffles Riovaldi dari Kota Metro dan Friesty Vera dari Kabupaten Pesawaran.
Selanjutnya, Muhammad Rafli Falih dari Kota Bandar Lampung dan Marsha Aulia Putri Antoni dari Kota Metro keluar sebagai Runner Up kedua.